Paradoks Kehidupan yang Berbuah

Yohanes 12:24-26

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini , ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Tema Jumat Agung kali ini bertema "Paradoks Kehidupan Yang Berbuah".Mungkin terlintas di pikiran kita apa itu Paradoks ? mungkin dari kita banyak yang tak tahu apa itu paradoks.Paradoks adalah  pernyataan yang seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.seperti contoh mudahnya adalah Sosial Media,tujuan sosmed adalah mendekatkan yang jauh tapi pada kenyataanya malah membuat yang dekat jadi jauh.Alkitab juga memberi contoh Paradoks seperti yang dikatakan dalam Amsal 11 : 24,(Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya , ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan) dan juga di Matius 18,dimana Yesus berkata barangsiapa ingin menjadi terbesar dalam Kerajaan Surga ia harus menjadi seorang anak kecil yang rendah hati.Mari kita masuk lebih jauh dalam intinya di Yohanes pasal 12 : 24-26.Apa maksud Yesus berkata bahwa biji gandum harus mati agar dapat berbuah ? Ternyata yang dimaksudkan Yesus adalah kematianNya sendiri yaitu intinya Pengorbanan NYA bagi dunia yang cemar.Tapi apa itu pengorbanan itu menurut INJIL YOHANES ini ? 
Yang pertama yang dimaksud dalam pengorbanan adalah 'ADA HARGA YANG HARUS DIBAYAR' ( Ayat 24 ).Contohnya adalah kita ingin anak kita pintar maka harga yang harus dibayar adalah menyekolahkan anak itu,maka kita perlu keluar uang untuk sekolah anak kita,bahkan kita juga mengajari anak kita atau istilahnya nebaki anak kita tentang pelajaran sekolahnya agar anak kita hafal dan bisa mendapat nilai yang baik dalam sekolahnya,berarti secara tidak langsung kita mengorbankan waktu kita untuk anak kita.Juga ketika kita ingin generasi dibawah kita agar lebih baik maka juga harus ada orang yang mau melayaninya,mengajari,dan mendidik ke dalam kebenaran,berarti yang melayani itu juga mengorbankan waktunya untuk sesuatu hasil yang baik bukan ? Begitu juga Yesus IA bayar harga kepada Bapa melalui pengorbanan Nya di kayu salib ! itu semua demi kita,Ia mau bayar harga agar kita selamat dan masuk ke Surga Bersama Kristus dalam kemuliaanNYA,istilahnya Yesus yang empunya surga mati bagi umatNya demi umatnya masuk surga,ketika umatNya mau masuk ke surga tak perlu tiket lagi,karena melalui darah Yesus tiket ke surga itu sudah ditanggung oleh Yesus secara cuma-cuma.Jadi ketika kita melayani Tuhan mengorbankan waktu dan hidup kita untukNYA seharusnya itu bukan suatu keanehan tapi itu adalah sebuah KEHARUSAN,karena kita sudah berhutang kepada Yesus segala-galanya,karna melaluiNYA kita dibenarkan,yang berasal dari maut,ditarik kembali agar kita bisa menikmati kemuliaan Bapa.Yang kedua adalah 'AKAN ADA HASIL YANG BERLIPAT GANDA' ( Ayat 24 ).Maksudnya adalah setiap pengorbanan yang kita lakukan akan membuahkan hasil dan manfaat bagi banyak orang.Pada saat Yesus ditangkap,murid-murid Yesus lari ketakutan berhamburan dan terpecah kesana kemari,dan murid-murid itu mengikuti Yesus secara diam-diam karna ketakutan akan tentara romawi yang bisa saja menangkap murid-murid itu.Bahkan ada yang menyangkal Yesus saking takutnya.Tapi setelah Yesus mati dan bangkit,murid-murid itu menjadi berani dan memberitakan Injil kemana-mana,bahkan Injil itu bisa kita rasakan sampai sekarang.Mungkin pelayanan kita hasilnya masih sedikit tapi percayalah ketika benih itu kita tabur akan ada hasil yang menanti kita.Seorang penginjil bernama Robert Thomas seoarang penginjil Protestan di Korea,ia tertangkap dan akan dipancung,tapi sebelum dieksekusi ia menyerahkan Alkitabnya pada algojo yang memancungnya,setelah eksekusi terjadi,si algojo yang membawa Alkitab itu merasa gelisah karna telah membunuh misionaris tadi,ia penasaran akan bukuyang diberikan misionaris tadi,setelah mebuka buku itu ia bingung karna Alkitab tersebut ditulis dalam bahasa mandarin sehingga ia hanya merobek-robek Alkitab tersebut dan menempelkanya di dinding rumahnya,orang-orang cina yang bertamu kerumahnya menjadi percaya akan Kabar Baik tersebut,dan hingga hari ini Korea masuk dalam negara Kekristenan yang berkembang pesatnya,bahkan saat Kekristenan di Eropa menurun drastis,tapi Kekristenan di korea terus bertumbuh dengan pesatnya.Kita punya talenta dari Tuhan,jangan simpan talenta itu hanya bagi diri kita,tapi kita mau belajar untuk berkorban dalam mengembangkan talenta kita dan taburlah itu dan kita akan menjadi berkat bagi orang lain.Yang Ketiga adalah 'PENGORBANAN MENGHASILKAN KEHORMATAN' (Ayat 26 ).Yesus taat sampai mati ,tapi karna ketaatan NYA kepada Bapa,Yesus dimuliakan Bapa melalui kebangkitanNYA melalui Paskah,bahkan kuasa disurga dibumi dikaruniakan Bapa kepada Yesus,dan juga semua orang akan mengaku Yesus adalah Tuhan dan semua lutut kan bertekuklutut dihadapan Yesus,Yesus juga dikaruniai nama diatas segala nama oleh Bapa.Petrus dan Yohanes dalam Kisah Para Rasul pasal 3 : 1-10,Saat itu Petrus dan Yohanes sedang menuju ke Bait ALLAH ketika ia ada dipintu gerbang Bait Allah ia melihat orang lumpuh meminta sedekah kepadanya.Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret  itu, berjalanlah ! Seketika itu juga orang itu dapat berjalan .Jika kita rindu dalam hidup kita adanya mukjizat,sekarang pertanyaanya ? Maukah kita melayani Tuhan terlebih dulu ? jika kita mau melayaniNYA maka kita akan dihormati ALLAH,tapi jika kita hanya mau minta berkat NYA tanpa mau berkorban ? Apakah hal tersebut membuat kita dihormati oleh ALLAH ? Peristiwa Jumat Agung biasanya hanya dijadikan moment kita minta dan terus minta berkat kepada Tuhan ,tapi marilah kita sekarang mengubah pola pikir kita dalam Jumat Agung sebagai moment mengenang dan mau melakukan PENGORBANAN itu.Mungkin pelayanan kita tidak seberapa,tapi lakukanlah itu demi kemurahanNYA.mari lakukan pelayanan kita sekecil apapun itu selagi waktu masih ada dan belajar berani berkorban demi kemuliaan Allah semata ! Soli Deo Gloria !

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. ( 1 Korintus 15 : 58 ) 

Artikel ini dicatat oleh NR89 dengan mendengarkan khotbah Jumat Agung ( 14 april 2017 ) yang disampaikan oleh Pdt.Goenawan Susanto ( Gembala Jemaat Gereja Isa Almasih jemaat dr.cipto ) Kiranya memberkati ! Shalom !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pancasila ? Alkitabiah kah ?

God Is On The Move !

Kamis putih melayani,sakramentum,hidup taat !